"Terima kasih, sayang. Kamu akhirnya mau menikah dengan ku," bisik Nelson dengan suara lembut yang penuh kehangatan, suaranya seolah membungkus malam yang tenang dengan rasa cinta yang mendalam. Mata cokelatnya yang memikat menatap lembut ke arah Nurani, menggambarkan kebahagiaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Dengan hati-hati dan penuh kasih, Nelson meletakkan tubuh mungil sang kekasih hati di atas ranjang yang dihiasi dengan kelopak mawar merah, memberikan sentuhan romantis pada malam pertama mereka sebagai suami istri. Nurani menatap Nelson dengan tatapan yang mengagumi, seolah tak percaya bahwa pria yang begitu tampan dan menawan ini kini menjadi miliknya. Sorot matanya memancarkan campuran antara cinta dan rasa syukur yang tak terhingga. Setiap detik yang berlalu bersama Ne