Rencana Aron Dan Soraya.

1384 Kata

Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba, hari ketika Nurani dan Nelson bersatu dalam ikatan suci pernikahan. Nurani berdiri anggun di depan cermin besar yang dipenuhi ukiran emas, menatap bayangannya yang tampak begitu memukau dalam balutan gaun akad yang tak hanya indah, tetapi juga mengandung makna mendalam. Gaun itu, berwarna putih gading dengan sentuhan perak berkilauan, seolah-olah diciptakan oleh tangan dewa, menjuntai anggun hingga menyapu lantai marmer yang dingin. Kilauan berlian pada tiara yang tersemat di atas rambutnya yang ditata rapi berkontribusi pada aura magis yang menyelubungi dirinya. Mata Nurani memancarkan ketenangan, bibirnya yang merah delima merekah dalam senyum lembut, dan pipinya merona bak mawar yang baru mekar. Ia bagaikan peri yang turun dari kayangan, penuh pe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN