Sekertaris Yang Menyebalkan.

1799 Kata

Nurani melangkah keluar dari mobil dengan sedikit keraguan di hatinya, namun senyum Luke yang penuh semangat berhasil mengusir segala kebimbangannya. Mereka berjalan beriringan menuju gedung kantor Nelson yang megah, simbol kekuasaan dan prestasi yang tampak menjulang tinggi di antara gedung-gedung lain di sekitarnya. Pintu berlapis kaca berkilauan terbuka dengan lembut, menyambut mereka dengan hembusan udara sejuk yang diiringi oleh aroma wangi kayu cendana yang mewah. Nurani hampir tak bisa menyembunyikan kekagumannya saat mereka memasuki ruang kerja Nelson—ruangan yang begitu luas dan megah, menandakan betapa pentingnya posisi sang pemilik. Dindingnya dihiasi dengan panel kayu mahoni yang mengilap, mencerminkan kemewahan klasik yang dipadukan dengan sentuhan modern. Di salah satu sud

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN