bc

Dijual Suami Dibeli Sugar Daddy

book_age18+
541
IKUTI
5.8K
BACA
HE
age gap
mafia
serious
friends with benefits
addiction
like
intro-logo
Uraian

Bijak dalam memilih bacaan.Cerita ini mengandung +21.

"Mas, mau kamu bawa kemana aku, ngapain kita kesini?" Tanya Shena dengan sedikit merasa takut"Aku akan menjualmu pada seseorang yang sangat kaya di kota ini. Aku sudah lelah Shena, aku lelah bekerja terus tapi tidak bisa menikmati hasil yang memuaskan." Betapa terkejutnya Shena mendengar jawaban Vian

Brak

"Ini wanita yang akan saya serahkan pada anda Tuan!" Ujar Vian dengan tegasnya pada seorang pria yang tengah duduk membelakanginya. Pria yang membelakangi Vian dan juga Shena langsung membalikkan tubuhnya untuk berhadapan dengan mereka, saat mendengar suara Vian.

Degh

"Tidak mungkin!" Shena terkejut bukan main saat mendapati seorang pria yang akan membelinya adalah orang yang Shena kenal.

Ti-tidak!" Pekik Vian yang ternyata reaksi nya tidak jauh beda dengan Shena, sama-sama terkejut.

Kira-kira, siapa yang akan membeli Shena, kenapa tidak hanya Shena yang terkejut, kenapa Vian juga terkejut melihat pria yang akan membeli istrinya?

Langsung saja kunjungi setiap bab untuk mencari jawabannya. Jangan lupa tab love nya, simpan di pustaka cantiknya ya❤️❤️

chap-preview
Pratinjau gratis
1. Vian membawa wanita panggilan kerumah
"Mas, perempuan mana lagi yang kamu bawa ke rumah?" Tanya Shena yang baru saja menuruni anak tangga,dan mendapati sang suami tengah bermesraan dengan wanita lain di ruang tamu. "Sayang, kamu tunggu sini ya, aku tidak mau menyakiti hati istriku dengan melihat keromantisan kita. Aku mau menenangkan dia dulu ya!" Pamit Vian pada wanita di sampingnya, yang Vian sengaja dibawa kerumahnya untuk bersenang-senang. "Iya, Sayang. Jangan lama-lama." Jawab wanita panggilan tersebut dengan genitnya. Vian menjawab anggukan pelan, dan mendaratkan kecupan singkat di bibir wanita panggilan tersebut sebelum pergi dan membawa Shena kembali menaiki anak tangga untuk menuju kamarnya. Shena yang melihat kelakuan Vian yang tidak pernah memikirkan perasaan nya sangat muak. "Bisa tidak, kalau aku membawa wanita ku ke rumah, kamu diam saja di kamar, tidak perlu mencampuri urusan kesenangan ku?" Tanya Vian dengan wajah tak bersalahnya, membuat Shena ingin sekali mencakar wajah Vian itu, untuk melampiaskan kemarahannya. "Mas, wanitamu itu aku, bukan dia!" Bentak Shena dengan mata yang mulai memerah karena menahan tangis. "Oh, tidak Sayang. Kau bukan wanita ku. Jadi kamu diam di dalam kamar, kamu tidak perlu mengurusi apa yang aku lakukan, karena aku tidak mau kamu sakit hati. Aku tidak mau menyakitimu. Paham?" Ujar Vian yang lagi-lagi membuat hati Shena begitu sakit. "Selalu itu yang kamu katakan, Mas. Kalau memang kamu tidak mau menyakiti hatiku, hentikan kelakuan buruk mu itu, sadarlah bahwa semua yang kamu lakukan itu salah. Dan kalau kamu tidak bisa berubah, mama ceraikan aku." Ujar Shena dengan penuh emosi. Vian yang mendengar ucapan Shena, seketika emosi Vian terpancing, namun sebisa mungkin Vian tidak menyakiti fisik Shena. "Tidak semudah itu, Shena. Kamu belum memberiku keberuntungan, aku tidak akan menceraikan kamu, sebelum aku mendapat keberuntungan dari kamu." Ujar Vian datar, lalu keluar begitu saja, menutup pintu dengan membanting nya, hingga membuat Shena langsung memejamkan matanya karena terkejut, bersamaan itu juga, air mata Shena yang sejak tadi ditahan langsung lolos begitu saja membasahi wajah cantiknya. Setelah tidak lama kepergian Vian, Shena langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah Shena selesai dengan urusan mandi singkat nya, Shena langsung berubah penampilannya menjadi lebih fresh dan juga lebih cantik dari biasanya. Setelah dirasa penampilannya sudah sempurna, Shena langsung keluar dari kamarnya setelah membawa dompet dan juga ponselnya. Saat Shena ingin melewati ruang tamu, Shena sempat melirik sekilas, di mana Shena mendapati sang suami Tengah bertukar saliva dengan wanita yang saat ini berada di bawah kungkungan sang suami, namun masih dengan pakaian lengkapnya. Shena kembali melanjutkan langkahnya, tanpa melarang ataupun berpamitan pada sang suami mengenai kepergiannya. Shena sengaja menutup pintu Rumah dengan begitu kasar, agar sang suami merasa terganggu karena dirinya. "Sayang, mau ke mana istrimu? "Tanya wanita yang masih berada di bawah kungkungan Vian, menanyakan masalah kepergian Shena pada Vian. " Aku juga tidak tahu Sayang. Biarkan saja, biarkan dia mau pergi ke mana saja semau dia, aku tidak akan melarang dia pergi kemanapun meski tanpa izin dariku. "Vian menjawab dengan nada datarnya, dan kembali melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda karena tingkah Shena. Shena memesan taksi online untuk membawa dirinya ke apartemen sahabatnya, saat Shena masih kuliah dulu. Sesampainya di apartemen sang sahabat, Shena segera berlari dan menuju dimana kamar sang sahabat berada. Karena Shena mengetahui sandi apartemen sang sahabat, Shena langsung masuk begitu saja setelah menekan beberapa sandi yang Shena ketahui, dan beruntungnya sandi tersebut masih berlaku karena sang sahabat belum menggantinya. Jadi Shena bisa masuk ke dalam tanpa merasa kesulitan. "Naya! Nay!" Teriak Shena memanggil Naya, yang ternyata Naya masih asik dengan dunia mimpinya. Sena yang melihat Naya masih bergulung di bawah selimut tebalnya, langsung mengambil bantal yang ada di bawah kepala Naya dan menjadikan bantal tersebut sebagai bahan untuk memukul Naya agar segera bangun. "Anj1r! Shena!!!" Teriak Naya dengan begitu kesalnya, saat mata Naya menangkap sosok sahabat yang mengganggu tidur nyenyak nya. "Lo ngapain sih ke sini? Nggak pernah datang, nggak pernah nemuin gue, dan bahkan nggak pernah menghubungi gue. Dan sekarang tiba-tiba lu datang, Lalu gangguin mimpi indah gue, bahkan sampai Kamu merusak indahnya mimpiku. lu ngapain sih kesini? "Tanya Naya dengan kesalnya, lalu membenarkan rambutnya yang berantakan dengan kasar. Shena sendiri tidak memperdulikan kekesalan sang sahabat, Karena pada saat ini dirinya sendiri sedang bad mood. "Gue butuh bantuan lo. Jadi lo nggak perlu merasa kena musibah Karena mimpi lo dihancurkan sama sahabat tercinta lo. "Ujar Shena dengan wajah yang begitu terlihat sangat serius di mata Naya. Naya langsung membenarkan duduknya, dan mendekati Shena untuk mendengar cerita sang sahabat. "Apa terjadi sesuatu dengan pernikahan?" Tanya Naya penuh selidik, karena sebenarnya Naya sendiri sedikit banyak tahu mengenai perjalanan rumah tangga yang dijalani oleh Shena. " Sebenarnya sejak dulu pernikahanku sudah terjadi sesuatu, dan bahkan terjadi sesuatu dengan batinku sendiri. "Jawab Shena yang membuat dahi Naya langsung berkerut karena tidak mengerti dengan jawaban Shena. " Apa maksud kamu? "Tanya Naya dengan wajah seriusnya "Aku putus asa, Nay. aku putus asa dengan pernikahan yang selama ini aku jalani. Dan aku merasa, aku ingin menyerah. "Ujar Shena sedikit memberitahu keluh kesahnya pada sang sahabat, yang langsung mendapat sambutan pelukan hangat dari sang sahabat, karena sang sahabat sendiri mengerti dengan kondisi rumah tangga yang dijalani oleh Shena. "Kenapa baru sekarang kamu ingin menyerah, bukankah aku sudah berulang kali meminta kamu untuk segera mengakhiri pernikahan kamu dengan pria b***t itu? Tapi kamu selalu menolak dengan alasan karena pernikahanmu dengan pria b***t itu baru seumur jagung. Dan sekarang kamu baru menyerah setelah hampir 6 bulan menjalani pernikahan yang sama sekali tidak ada perubahannya. Apa Vian benar-benar sudah kelewatan batas menyakiti perasaan kamu? "Tanya Naya yang memiliki keyakinan tinggi, bahwa kali ini Vian benar-benar sudah kelewatan batas menyakiti seorang istri yang tidak lain adalah sahabat Naya sendiri. "Aku sudah meminta mas Vian menceraikan aku. Tapi mas Vian menolak, dengan alasan karena mas Vian tidak mendapat keuntungan apapun dari pernikahan kita. Jadi sekarang aku harus bagaimana Nay, aku harus bagaimana? "Jawab Shena yang langsung diakhiri dengan kalimat tanya, yang begitu terdengar jelas nada putus asa. "Memang kamu harus melakukan sesuatu, Na. Dan aku tahu apa yang harus kamu lakukan! "Ujar Naya sambil memperlihatkan senyum misteriusnya, membuat Shena merasa curiga dengan apa yang saat ini Naya pikirkan mengenai apa yang harus dirinya lakukan untuk saat ini " Memangnya apa yang harus aku lakukan? "Tanya Shena dengan sejuta penasaran, karena Shena dapat melihat wajah misterius Naya. "Kamu harus…

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
151.8K
bc

Tentang Cinta Kita

read
212.2K
bc

My husband (Ex) bad boy (BAHASA INDONESIA)

read
292.3K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
167.4K
bc

Papa, Tolong Bawa Mama Pulang ke Rumah!

read
4.2K
bc

Ketika Istriku Berubah Dingin

read
3.3K
bc

TERNODA

read
192.5K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook