The Childish Flower Devil

1162 Kata
Mo Qi Qi terkadang merasa keheranan, ketika ia sedang melihat keluar jendela di waktu yang bersamaan ia juga diam-diam berpikir tentang waktu. Bagaimana mungkin waktu 7 tahun terasa sangat singkat, sedangkan waktu 30 menit yang ia habiskan bersama Xue Ying di dalam gerbong kelas bisnis terasa begitu lama. Mereka tidak pernah berbicara sedikit pun semenjak kereta berangkat. Saat ini Xue Ying sedang memejamkan matanya dan tampak terlelap. Entah benar-benar terlelap atau karena berusaha menghindari situasi yang canggung, wajahnya terlihat begitu damai ketika ia tidur dengan earphone ditelinganya. Sementara itu, Mo Qi Qi hanya menatap keluar jendela sambil sesekali melirik ke arah laki-laki yang sedang menutup matanya itu. Mo Qi Qi diam-diam bergumam, "Dia tampak sangat nyaman. Benar-benar baik sekali, dari pada aku harus mendengarnya berbicara." Beberapa saat kemudian, pintu yang menghubungkan gerbong kelas bisnis dan kelas ekonomi tiba-tiba terbuka. Seorang pelayan subway masuk dengan tangannya yang mendorong troli. Di atas meja troli itu beberapa makanan. Pelayan itu berhenti di depan baris kursi Mo Qi Qi, ia kemudian berkata sambari tersenyum, "Nona Ini adalah layanan dari Subway untuk penumpang kelas bisnis." Suara pelayan itu sedikit keras dan menyadari hal ini, Mo Qi Qi segera memberi sinyal agar pelayan itu mengurangi volume suaranya. Mo Qi Qi berkata dengan suara yang amat pelan, "Maafkan aku, tapi dia benar-benar lelah." Pelayan yang berusia sekitar setengah abad itu mengangguk, "Pacarmu pasti lelah, kau benar-benar perhatian nona." Mo Qi Qi segera mengibas-ngibaskan tangannya dan berkata, "Tidak, tidak, itu.." "Dia memang sangat baik padaku." Entah sejak kapan iblis bunga yang menyebalkan itu telah terbangun. Dan tentu saja kata-kata Xue Ying itu bisa membuat orang yang mendengarnya itu salah paham. Mo Qi Qi tidak bisa berkata-kata lagi,"….." Mendengar ucapan Xue Ying itu pelayan kereta itu terkekeh, ia kemudian menaruh makanan dan minuman yang sebelumnya telah ia bawa di atas tas meja yang membatasi Mo Qi Qi dan Xue Ying. Setelah pelayan kereta keluar dari gerbong, Mo Qi Qi menatap Xue Ying dengan tatapan membunuh. Qi Qi dengan tatapan sinisnya kemudian berkata dengan acuh tak acuh, "Tolong jangan berkata seperti itu lagi Presdir. Orang-orang bisa salah paham tentang hubungan kita. Kita hanya sebatas rekan kerja, tidak lebih dari itu." Xue Ying tersenyum, ia bahkan menahan tawanya yang akan meledak. Setelah berhasil mengendalikan dirinya Xue Ying kemudian berkata, "Maka, Qi Qi bisa benar-benar berkencan denganku, jika kau tidak ingin membuat orang salah paham." Mo Qi Qi, "…." Mo Qi Qi benar-benar kehabisan akal saat menghadapi iblis bunga ini. Jika saja di masa lalu ia mendengar Xue Ying berkata hal seperti itu padanya, ia pasti akan kegirangan seolah jiwanya naik ke surga. Selang beberapa saat, Mo Qi Qi kemudian berdiri dan mengambil tasnya. Melihat hal ini, ekspresi meledek Xue Ying tiba-tiba berubah menjadi ekspresi terkejut. CEO Flower Road itu kemudian bertanya, "Apa kau marah? Kemana kamu akan pergi Qi Qi?" Mo Qi Qi menghela napas dan kembali meletakkan tasnya. Ia terlihat kebingungan saat kemudian ia memejamkan matanya selama beberapa detik sebelum akhirnya berkata, "Aku akan ke kamar mandi presdir." Setelah itu Mo Qi Qi keluar dari gerbong kelas bisnis dan meninggalkan Xue Ying sendiri yang masih terkekeh. Selang beberapa saat, Mo Qi Qi akhirnya kembali dari toilet. Wajahnya masih terlihat jengkel saat ia kembali. Dan Xue Ying yang menyadari hal ini segera berkata, "Qi Qi, maafkan aku. Kau pasti marah padaku kan? Aku hanya bercanda, jadi tolong jangan marah lagi, oke?" Mo Qi Qi duduk kembali di kursinya. Di dalam hatinya ia berkata, "Tentu saja kau hanya bercanda. Tidak mungkin kau mau mau berpacaran denganku dan aku juga tidak akan pernah sudi untuk berpacaran denganmu iblis bunga!! melihat Mo Qi Qi tidak meresponnya, Xue Ying kembali mengeluarkan suara, "Qi Qi?" Mo Qi Qi tiba-tiba tersenyum, ekspresinya sedikit menakutkan. Ia kemudian dengan tenang menjawab, "Tentu saja aku tidak marah. Hanya saja presdir, Tolong jangan ulangi lagi. Aku tidak mau ada kesalahpahaman kedepannya." Xue Ying kemudian mengangguk dan dengan santai berkata, "Baiklah, baiklah, aku tidak akan bercanda lagi. Aku akan serius padamu." Mo Qi Qi menghela napas dan tidak memikirkan ucapan Xue Ying itu lagi. 30 menit yang sudah seperti musim dingin bagi Mo Qi Qi akhirnya berlalu dan mereka akhirnya sampai di distrik Haidian. Kini Mo Qi Qi dan Xue Ying harus berjalan selama 12 menit untuk bisa sampai ke istana musim panas. Kali ini Mo Qi Qi tidak akan membiarkan Xue Ying untuk bermanja-manja lagi, walaupun laki-laki itu juga tidak memintanya. Tapi sebagai gantinya, Mo Qi Qi dengan senang hati mengajak CEO dari flower Road itu untuk berjalan-jalan santai sembari menikmati pemandangan di sekitar mereka. Xue Ying sendiri tidak merasa keberatan, ia merasa santai dan merasa nyaman karena sudah lama sekali baginya bisa berjalan-jalan dengan santai seperti ini. Xue Ying dengan gembira menghirup udara segar seolah-olah itu adalah oksigen yang ia hirup akan segera habis. "Tempat ini begitu indah. Aku memilih tempat yang tepat. Bukankah begitu Qi Qi?" Xue Ying membuka kaca mata hitamnya dan membiarkan sinar matahari hangat menusuk matanya. Mo Qi Qi, "…." Ketika Xue Ying mengatakan hal ini, hatinya terasa sangat damai. Ketika ia menghirup udara segar yang sebelumnya sangat sulit untuk ia nikmati karena selalu disibukkan oleh pekerjaan yang tiada hentinya, ia merasakan kehangatan di hatinya. Xue Ying tidak pernah memiliki waktu luang sebelumnya dan kali ini ia benar-benar merasakan betapa menyenangkannya hidupnya jika ia bisa berjalan-jalan seperti ini setiap hari. Hal yang sama juga dirasakan oleh Mo Qi Qi. Qi Qi jarang pergi berwisata, ketika ia masih menjadi model, ia tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan hal semacam itu. Waktu liburnya hanya saat pada tahun baru ataupun ketika Natal. Dan sekarang, setelah ia menjadi seorang desainer, ia juga masih tidak bisa menikmati waktu waktunya karena pekerjaan yang selalu menumpuk. Jadi di kesempatan kali ini, Mo Qi Qi benar-benar ingin membuat hatinya damai. Tetapi hal itu sepertinya tidak akan pernah terjadi. Mo Qi Qi melirik ke arah laki-laki yang kini tengah berjalan di sampingnya itu. Jika laki-laki tampan itu tidak ada sekarang, maka Mo Qi Qi bisa saja memanfaatkan waktu luang ini untuk pergi ke mana pun yang ia inginkan. Mo Qi Qi menghela nafas, ia kemudian bergumam, "Bisakah aku meninggalkannya sendiri disini? Aku benar-benar ingin melarikan diri sekarang." "Qi Qi, Qi Qi, ayo kita kesana. Sepertinya di sana cukup ramai." Xue Ying dengan wajah sumringah dan senyum kegirangan tampak sedang menunjuk ke suatu tempat. Mo Qi Qi melihat ke arah yang ditunjuk Xue Ying itu. Ia kemudian mendengus, "Bukankah Presdir tidak menyukai keramaian." Ia kemudian melanjutkan, "Kita harus cepat bekerja. Ayo kita temui pengelola tempat ini." "Baiklah." Xue Ying cemberut ketika ia mendengar ucapan Mo Qi Qi itu. Ia sudah seperti anak kecil yang menurut pada ibunya. Xue Ying kemudian mengikutimu Mo Qi Qi dan berjalan dengan santai di belakang gadis itu. Tetapi langakahnya yang santai itu tiba-tiba berubah menjadi langkah yang tak terkendali saat ia dengan terburu-buru berlari ke arah Mo Qi Qi. "Qi Qi awas!!" Xue Ying berteriak ketika ia di waktu yang bersamaan berlari ke arah Mo Qi Qi.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN