PART. 67 SANTAI DI PANTAI

1007 Kata

Mereka menikmati makan sambil bercanda. Tidak peduli dengan banyak orang yang menatap mereka. Mereka jadi pusat perhatian karena sang pria tampan, sang wanita sangat cantik. Perpaduan yang sempurna. Begitu nyaman dipandang mata. "Kita seperti artis. Banyak yang memperhatikan. Harusnya aku pakai cadar tadi." Mey berbisik pada Fardan. Fardan tersenyum. Baginya tidak masalah jadi pusat perhatian. Fardan tidak keberatan banyak yang mengagumi istrinya, asal jangan bertindak macam-macam. "Tidak apa, itu artinya kamu cantik. Dengan menatap kamu, orang lain merasa bahagia. Itu jadi pahala buat kamu." Fardan menenangkan Mey. Mey yang tidak biasa menerima tatapan para pria merasa tidak nyaman hatinya. "Aku cantik sekali ya, Bang?" "Sulit menggambarkan kecantikan kamu." "Selamat sore." Tib

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN