Mereka tiba di rumah. Ada mobil Erik parkir di halaman. Itu artinya Erik pulang. "Papah!" Arhan berlari masuk ke rumah. Bu Erika melangkah pelan menuju ruang makan. Erik duduk di ruang tengah. Arhan duduk di atas pangkuannya. Arhan bermanja pada papahnya. "Arhan ganti baju dulu, Sayang." Ica mengulurkan telapak tangan kepada Arhan. "Alhan ganti baju dulu ya, Papah." "Iya, Sayang." "Ayo, Acil." Arhan menggenggam telapak tangan Ica. Arhan membawa Ica memasuki lift. Mereka naik ke lantai atas. "Papah Alhan ganteng kan, Acil?" "Arhan juga ganteng." "Alhan milip dengan papah. Kami beldua sama-sama ganteng. Alhan bahagia kalena Alhan masih punya papah." "Alhamdulillah. Arhan anak baik, karena itu Allah beri kebahagiaan." "Semoga doa Alhan juga Allah kabulkan." "Arhan berdoa ap