Mereka menikmati makan sambil mengobrol. Setelah selesai makan mereka kembali duduk di ruang tengah. Syarif, Rido, Sarif, yang memberikan bekas makan. Dan mencuci semua perabot. "Nanti lakau ke sini lagi pagi hari, atau siang hari. Jadi kita bisa main di kebun. Di kebun ada pondok dan gas ... gas ... Abba!" "Gazebo, Sayang." "Ya itu. Kita bisa puas metik suyar dan buah." Sifa sangat ingin mengajak teman barunya ke kebun mereka. Bermain di pondok dan gazebo. Ketiga bocah saling tatap mendengar kepeleset kata Sifa. "Sifa kalau bicara memang sering kepeleset. Keturunan dari Kai buyutnya." Amma menjelaskan, karena tahu tiga bocah itu bingung mendengarnya. Tampaknya saat bermain tadi Sifa hati-hati bicara, jadi tidak kepeleset kata. "Oh. Tapi asik loh mendengainya." Rani tertawa ke