Fardan menghela nafas mendengar pembicaraan mereka. Berarti selama ini semua yang diceritakan oleh Bu Erika itu adalah benar. Erik tidak peduli terhadap ibunya. Erik hanya memperhatikan kakek dan neneknya. Fardan merasa kasihan kepada Bu Erika. Memiliki segalanya dalam hidup, tapi tidak mendapat perhatian dari anaknya. Seharusnya di usia senja, anaknya lebih memperhatikan. Tapi sayangnya, anaknya lebih memperhatikan dirinya sendiri. Memikirkan kesenangan saja. Lupa dengan ibu yang sudah mengandung dan melahirkan. Apalagi ibunya berjuang sendirian untuk melahirkan dan membesarkan. Tidak ada orang yang membantu ibu nya. Karena tidak tahu di mana ayahnya berada. Fardan merasa dirinya lebih beruntung. Walau tidak kaya raya, tapi hidupnya penuh dengan cinta dan perhatian. Meski terpisah sekian