PART. 16 RENCANA EVA

1012 Kata

Mey daritadi memperhatikan Fardan dan Sari. Walau tidak tahu ada hubungan apa diantara keduanya, tapi Mey yakin mereka tidak punya hubungan istimewa. Mereka bicara seperti teman lama. Sari membeli buket bunga, lalu permisi pergi. Ponsel Fardan berbunyi. Fardan menatap ponselnya. Telepon dari Eva. "Halo." Fardan menyapa Eva. "Halo. Mas di mana?" Tanya Eva. "Di toko bunga. Ada apa?" Fardan jujur saja menjawab dimana ia berada. "Ngapain Mas di toko bunga?" Nada suara Eva meninggi. "Duduk-duduk saja. Harinya hujan, tidak bisa kemana-mana. Kamu dimana?" Fardan balik bertanya. "Kenapa tidak dirumah saja." Terdengar jelas nada tidak suka dari suara Eva. "Hujan. Susah mau pulang." Fardan tetap santai menanggapi kemarahan istrinya. "Ih mulai bisa cari alasan ya." Eva langsung me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN