EXTRA BAB: RAFAEL-SOFIA 13

1221 Kata

"A-ada apa, Pa?" seketika wajah Rafael pucat saat ayahnya menegur. Yang ada di pikirannya hanya satu, Araya pasti telah mengatakan sesuatu yang memprovokasi ayahnya sampai semarah itu. "Apa maksud kamu, meninggalkan kopi yang ada di halaman atas sampai kehujanan seperti itu? Dengan seenaknya kamu pergi dan menginap, sampai pagi ini. Kamu tahu, semua kopi yang ada di halaman atas menjamur. Itu membuat kita rugi. Pembeli akan membeli setengah harga karena kualitasnya sudah rusak! Tolonglah, lain kali kamu lebih teliti lagi dalam bekerja. Aku mau kamu tetap bersinar di mata mereka!" omel lelaki ity. Rafael sedikit lega, karena bukan Araya yang membuat ayahnya marah. Itu memang pekerjaan baru ayah Rafael. Kecintaannya terhadap berbagai jenis kopi membuat lelaki itu memutuskan untuk menjadi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN