Dengan penuh keyakinan, dia melihat ke arah sana. Matanya terbelalak sempurna. “E-Enarr …” Gumamnya pelan dengan tatapan syok. Kakinya terasa lemas sekali. Aishe masih sangat syok. Dia membeku di tempatnya. Dia hampir tidak percaya dengan apa yang dia lihat saat ini. Mendengar Enardo mengerang nikmat disana. Dan tidak tahu kenapa, hasratnya ikut bangkit saat ini. Enardo, dia terus mengerang nikmat. Bahkan dirinya tidak peduli dengan rapat pentingnya hari ini. Namun saat dia masih terus menikmati. Tanpa disengaja, matanya melirik ke arah aroma Lily yang tercium dari arah sana. Deg! Kedua matanya terbelalak. Spontan dia langsung menurunkan kedua kakinya yang sejak tadi memanjang diatas meja. Dan memasukkan kembali juniornya ke dalam celan