… Dia melangkah lebar menuju lift umum yang terletak di koridor utama lantai ini. Nafasnya sudah tersengal. Kedua matanya semakin terbelalak melihat wanita itu tergeletak disana. Mereka semua masih diam dan tidak menyentuhnya, sesuai perintahnya. Dia langsung berlari. “Baby …” Dia bersimpuh, dan mengangkat kepalanya. “Hey … Aishe … Baby … ini aku …” Gumamnya selembut mungkin, menepuk pelan wajahnya yang terlihat pucat pasih dan mendingin. Tidak banyak bicara, dia langsung mengangkat tubuh mungilnya. “Berapa menit lagi Dokter sampai ?” Ucapnya melirik Jack dengan nafas menggebu. “Mungkin 5 menit lagi, Tuan.” Jawabnya langsung menekan tombol lift yang ada disana. “Kenapa mereka tidak standby disini!” Ketusnya menatap tajam