Namun hidungnya menerima aroma Hugo Boss yang pernah memabukkan dirinya dulu. Dia tertegun melihat tatapan itu begitu menggoda dirinya. “Aishe ?” Tanyanya melihat wajah cantik itu menatap lekat dirinya. Dia semakin mengeratkan ikatan handuk putih sebatas pinggangnya. Dia mendekatinya, dengan senyuman tertahan di wajahnya. Tatapan itu mengingatkan dirinya akan Aishe Iglika yang dulu. Aishe, dia masih diam. Entah kenapa dia tidak ingin menghindar kali ini. Namun saat tubuh dingin itu mulai menyentuh dan membali wajahnya. “Hey ? Ada apa ?” Gumamnya kembali bertanya dengan nada sehalus mungkin. Dia terkesiap. “Hah ?” “Eumh …” Dia langsung berbalik badan, dan berjalan menuju ranjang. Mengecek kembali ransel lucu yang akan dia bawa pulang. “Aku mau ke