Susah payah Diana menyembunyikan jemari tangannya yang menjadi gemetaran dan perlahan akhirnya mengepal. Diana tidak baik-baik saja, wanita cantik itu merasa sangat kacau. Daada Diana bergemuruh menahan sesak bahkan sakit, sedangkan kedua matanya yang memanas juga kembali basah. Bahkan sekalipun Diana menepis, memunggungi kehadiran Ferro yang sialnya berdiri persis di sebelahnya. Bisa Diana dengar dengan jelas helaan napas Ferro sebelum akhirnya pria jahat itu berdeham. Dan melalui lirikan yang menahan banyak kebencian, Diana melihat Ferro menyimpan kedua tangannya di saku sisi celana.
Sampai detik ini Diana masih tidak menyangka, Ferro yang di awal pertemuan mereka begitu hangat, menjadi pria yang begitu jahat. Pria yang selalu berusaha mengikatnya, benar-benar tak mau melepasnya.
“Ibu
