34

1493 Kata

Pov Anto "Bagaimana keadaannya?" Ibu baru saja datang, wajah amat cemas juga terlihat di wajah wanita yang melahirkanku itu. "Dia masih di ruang operasi." Aku tertunduk. Tak menunggu lama, Marni dipindahkan ke ruang operasi, aku bahkan tak sempat mengabari adik-adik Marni. "Apa yang terjadi?" Ibu menatapku serius, sangat sukar untuk menceritakan pengalaman buruk itu pada ibu, saat kutelpon tadi, aku tak menjelaskan apa-apa. Aku hanya mengatakan Marni kecelakaan dan masuk rumah sakit. "Semua terjadi begitu saja, dia mendorongku agar selamat dari timpaan pohon itu, tapi malah mengenai dirinya sendiri." Masih terbayang olehku bagaimana tak berdayanya Marni saat tersungkur, belum lagi darah yang keluar amat banyak. Ibu menghela nafas berat. "Dia terlalu ceroboh." Wajah ibu sendu, ibu ad

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN