Pov Marni Suami? Bagaimana mungkin aku telah bersuami, aku masih anak remaja yang bersia tiga belas tahun. Yang bahkan tengah bulan ini akan melangsungkan ujian semester. Ujian yang selalu menakutkan karena sering tak bisa menjawab pertanyaan. Laki-laki yang telah berumur itu, mengaku adalah suamiku. Menceritakan berbagai hal yang tak masuk akal. Dia hanya orang asing yang gampang sekali kesal dan marah. Setiap kupanggil Om, wajahnya langsung berubah karena tak menerima panggilan itu. Aku tak mungkin mendustai diri, mengatakan dia masih muda padahal dia hampir sebaya dengan Paman Ayub, adiknya Ayah. Banyak keanehan terjadi padaku, saat dia menunjukkan diriku di depan cermin, aku merasa seperti tengah terperangkap di tubuh orang lain. Di depan sana, wanita dewasa yang mirip denganku wal