45

1501 Kata

Pov Marni Prang! Tak sengaja aku menjatuhkan piring yang sedang kucuci. Benda itu pecah berderai mengahasilkan bunyi nyaring. Sejenak kurasakan kepalaku nyeri. Kuberjalan perlahan, mencari pegangan ke dinding, lalu duduk di meja makan. "Apa? Kau tau? akan jadi apa dirimu jika kami membiarkanmu? Kau takkan jadi orang." "Iya, aku akan tetap jadi bodoh dan jorok. Bahkan setelah aku melakukan semuanya, Mas sama sekali tak menaruh hati padaku. Semuanya sia-sia. Aku menyukaimu, kamu tidak." Aku terjaga dari lamunanku, saat kilasan singkat itu datang begitu saja. Aku tersentak dengan nafas tersengal. Aku tau pasti yang terbayang itu adalah diriku dan Mas Anto. Wajah Mas Anto yang marah, menatap penuh kebencian, sementara aku tampak menyedihkan dengan wajah memelas dan ketakutan. Apakah itu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN