44

1520 Kata

POV Anto "Bagaimana rasanya? Enak?" tanyaku pada Marni yang makan dengan lahap. Kami memutuskan untuk makan di luar, sebuah kegiatan yang belum pernah kami lakukan sepanjang pernikahan kami. Rasanya seperti tengah berkencan, begitu manis dan romantis, walaupun tak ada pegangan tangan atau kata-kata cinta. Marni lebih tertarik dengan semua sajian di depannya dari pada aku suaminya. Pesonaku tak mempan pada Marni. Terasa aneh saat diabaikan. Kafe minimalis dengan menu aneka ragam itu, bahkan menyajikan es krim sebagai menu penutup. Selain tempatnya yang full AC, makanannya pun tak mengecewakan. Tempatnya bersih dan luas. "Enak, sangat enak," sahut Marni mengangguk semangat. Dia telah menghabiskan sepiring makanan berat, dan segelas besar es krim buah. Akan tetapi tampaknya dia masih belum

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN