23

1381 Kata

POV Marni Tak mudah memang, menahan perasaan yang berperang dalam hati. Antara rindu dan harga diri, salah satu dari yang dua itu harus menang, pulang untuk menuntaskan rindu dan mengorbankan harga diri, atau tetap di sini dengan harga diri tapi menahan rindu. Aku bahkan hampir menyerah di hari ketiga. Terbayang, bagaimana dengan makan malam Mas Anto? Atau sarapannya? Dia memang bisa bersih-bersih tapi tak bisa memasak. Tidak mungkin dia akan makan terus di rumah mertua, walaupun Mas Anto orangnya kadang menyebalkan, dia takkan membongkar aibnya sendiri di depan ibunya. Seringkali aku berubah pikiran, dan nerniat pulang ke rumah tanpa dijemputnya. Akan tetapi aku belum siap menerima kekecewaan kembali, bisa saja Mas Anto tak menginginkan kehadiranku, seperti yang pernah dikatakannya. A

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN