24

1405 Kata

POV Anto Di sini kami sekarang, tidur di atas lantai beralaskan seprai saja. Jangan tanya betapa keras dan tak nyamannya, aku merasakan lantai semen yang dingin menembus seprai putih itu. Belum lagi bunyi nyamuk yang mendekat serta menggigit beberapa kali. Ditambah bunyi tikus yang berlarian di atas plafon rumah Marni. Aku tak habis pikir, rumah sejenis apa ini, semua binatang berkumpul dan bersarang di dalamnya. Bagaimana Marni dan keluarganya bisa hidup dan tinggal di sini. Oke, mungkin rumahnya sudah agak bersih dibanding terakhir kali aku ke sini, tapi dengan semua fasilitas minus ini, aku takkan bertahan walau semalam. Bahkan kulihat, adik-adik Marni sebagin tidur di luar di dekat televisi. "Ya, ampun." Aku mengeluh lagi, Marni sudah tidur tanpa memberi tahu terlebih dahulu, masih

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN