Kiranti Cantika Putri. Mau tidak mau, Muliya harus legowo dengan nama itu. Padahal menurut Muliya nama pemberiannya jauh lebih bagus ketimbang nama yang dikasih Adimas ini. "Mah, Farel mau gendong Dedek nya!" Farel menarik ujung kaos Muliya. Adimas yang sedang menggendong Gea menggeleng. "Nono gak boleh, tunggu kamu gede dulu." Farel langsung mencebik. "Nunggu Farel gede, Dedek nya keburu gede juga!" "Kamu masih kecil, ntar yang ada mleyot jatuh pas gendong Dedek nya." Tutur Muliya, entah kenapa beberapa hari ini ia suka menggunakan kata mleyot. Farel jadi menghentak-hentakkan kakinya di lantai, Mamahnya gendong Dedek baru, Papah nya gendong Dedek lama. Farel digendong siapaaaa???! "Jangan mecucu gitu lah Rel, bibir kamu dower kapok." "Mamah kalo ngomong suka sekate-kate." "He! Si