Adimas yang baru pulang dari masjid bersama Farel sehabis jum'atan itu tertegun, melihat istrinya yang sedang berkutat di dapur. "Rel." Farel yang masih sibuk mengangkat sarungnya sambil jalan biar gak keserimpet mendongak lugu. "Sana ke kamar ganti baju." "Papah gak ganti baju emang?" "Udah kamu aja sana cepet ke kamar, yang lama, kalo bisa sekalian gak usah keluar sampe sore." "Yew!" Farel mencebik. "Emang kenapa Pak?" Farel jadi kepo. Adimas tidak menjawab, sengaja mendorong-dorong paksa tubuh mini Farel membuat bocah itu langsung mencak-mencak. "Mentang-mentang tinggi besar bisa seenaknya, huh!" Farel mengembungkan pipinya sebal sambil melangkah ke kamarnya. Tak lupa menendangi apapun yang dilewatinya, membuatnya malah mengaduh sendiri karena kakinya kepentok meja. "Lia." Adim