Kami baru selesai sesi foto dengan keluarga Argio yang nyaris tidak ada habisnya. Aku tahu keluarga Argio banyak saat sesi akad nikah tadi karena separuh ballroom hampir dipenuhi oleh mereka. Tetapi ternyata itu belum semuanya karena masih ada yang baru datang saat resepsi. Untuk sesi foto dari pihakku sendiri bisa dihitung jari. Satu sesi teman-teman pantiku yang mencakup beberapa teman SD juga SMP sekaligus. Lalu teman-teman SMA yang mungkin hanya sekitar enam orang. Lalu kuliah yang sedikit lebih banyak–sekitar sepuluh orang. Dan ditutup dengan rekan-rekan kerjaku yaitu staff Sanggar Kenanga. Dari sini juga keluarga Argio jadi tahu bahwa aku adalah pemilik wedding organizer yang digunakan di pesta ini. Kupikir teman-teman Argio jelas lebih banyak dariku. Nyatanya, hanya ada beberapa