“Kenapa gaun ini ada di sini?” tanyanya sambil melihat ke arah Lula dan Mia yang kini berdiri bersisian. “Ah itu–” Lula dan Mia saling tatap, kebingungan harus menjawab karena di satu sisi takut disalahkan di sisi lain juga takut akan menyebabkan masalah untukku. Tapi dengan cepat aku menyela sebelum dua orang tak bersalah itu terkena amukan Argio. “Aku yang minta,” kataku mencoba tenang lalu memberikan lirikan pada Mia agar ia pergi keluar ruangan bersama Lula. Argio kini menatapku dengan tatapan heran. “What for?” tanyanya padaku. “Mau kamu apain gaunnya memang?” Seharusnya aku tahu ini akan jadi masalah. Kenapa aku tidak bisa berpikir panjang? “Tadinya mau aku pakai untuk–” “Apa kamu sudah gila?” Argio tampak kesal sekarang. “Ngapain kamu mau pakai gaun itu? It wasn’t even mean