Siera tentu saja tinggal di rumah Jayden yang diberikan pada Zakiyah, dia berlagak seperti nyonya besar dan memerintah sesuka hati. Dia juga tak malu lagi datang ke kantor Jayden dan bermanja-manja di hadapan semua orang. “Jayden, aku ingin makan seafood, boleh, ya? Tapi kamu yang suapi aku!” rengeknya manja. Jayden mengiyakan, dia memberikan apa yang diinginkan Siera. Padahal dia juga lelah bekerja dan kantung hitam menggelayut di bawah matanya. Di sebalik itu, pikirannya selalu tertuju pas Zakiyah namun rasa cemburu dan benci akan kedekatannya dengan Zidane membuat egonya menang. “Um, enak sekali. Apa lagi jika makanannya dari tangan kamu, Sayang!” ucap Siera, suaranya bahkan terkesan dibuat seimut mungkin. Ario yang menyaksikan itu pun hanya bisa memalingkan wajahnya, muak dengan si