Suasana di depan Rumah Sakit Internasional itu begitu tenang. Zidane keluar dari pintu utama dengan wajah santai. Ia melangkah cepat ke arah parkiran, membuka pintu mobil bagian belakang—dan di dalamnya, duduk seseorang yang telah lama menghilang dari radar semua orang. Siera. Wajahnya jauh lebih pucat dari terakhir kali Zidane melihatnya. Kini dia mengenakan hoodie abu-abu longgar, rambut diikat seadanya, dan mata sayunya memandangi keluar jendela. Tanpa menoleh, ia bertanya lirih, “Mereka bahagia?” Zidane tak langsung menjawab. Ia masuk dan duduk di sampingnya. Menutup pintu. Sunyi sejenak di dalam mobil sebelum akhirnya ia berkata, “Zakiyah dan Jayden baik-baik saja. Bayinya ... sehat. Tampan.” Siera menutup mata. Ada embun di sana, tapi ia cepat menyekanya. “Aku cuma pengin tah