Zakiyah merasa udara di sekitarnya menipis, baru kali ini dia merasakan sesak yang benar-benar menghimpit d**a. Amarah, cemburu, dan rasa sakit bergemuruh di dalam dadanya. Melihat suami yang baru saja menjadi sosok sempurna dan penuh cinta di matanya, kini tengah b******u mesra dengan orang yang dia kenal. “Zakiyah!” Jayden terkejut tak terkira, segera saja dia mendorong Siera turun dari pangkuannya dan mengusap bibirnya yang terdapat bekas lipstik. Siera, antara kaget dan juga kebingungan melihat ekspresi kaget di wajah Jayden dan Zakiyah. Heran kenapa Zakiyah bisa masuk ke ruangan Jayden tanpa ragu, seolah sudah terbiasa melakukannya. “Ah, Kiya, kamu juga ke sini!” ucap Siera riang, tanpa canggung menghampiri sambil merapikan bajunya yang sempat terbuka. “A-aunty,” sahut Zakiyah te