Kontraksi Palsu.

1150 Kata

Matahari baru saja naik tinggi ketika Zakiyah terbangun karena rasa nyeri yang datang seperti gelombang kecil di perut bagian bawahnya. Tidak terlalu sakit, tapi cukup membuatnya terjaga dan duduk pelan di atas ranjang. Jayden masih tertidur di sebelahnya, wajahnya damai. Tapi entah kenapa, hanya melihat ekspresi Jayden, hati Zakiyah terasa tenang. Namun saat rasa nyeri itu datang lagi lima menit kemudian—lebih tajam dan membuatnya meringis—Zakiyah langsung membangunkan suaminya. “Mas … perutku … kenceng lagi,” bisiknya pelan. Jayden membuka mata dengan cepat, seperti alarm otomatis dalam dirinya aktif. Ia langsung bangkit, menyentuh perut Zakiyah dan mencari ponselnya sekaligus. “Kita ke rumah sakit sekarang,” katanya panik. Zakiyah menggeleng pelan. “Tunggu, ini kayaknya kontraksi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN