“Silakan pergi atau sekuriti akan menyeretmu!” tukas Zidane.
Malika mengeratkan rahangnya, marah dan benci bercampur jadi satu, dan itu semua tertuju pada Zakiyah.
“Itulah kenapa kau bersikeras untuk bercerai, rupanya sekretaris binal ini yang sudah merebut perhatianmu, Zidane!” geramnya.
“Sama sekali bukan urusanmu, kita sudah bermasalah sejak lama dan kau yang jadi penyebabnya!” kata Zidane menepis dugaan itu.
Malika tersenyum sinis, sambil melipat kedua tangannya dia menatap Zakiyah dari atas ke bawah dan sebaliknya.
“Siapa yang menyangka di balik wajah polos itu tersimpan rencana nakal dan suka menggoda suami orang!”
“Malika!” bentak Zidane, membuat Zakiyah ikut tersentak kaget karenanya.
“Tidak usah ribut mencari kambing hitam, kau sendiri yang seharusnya introspeksi diri. Sela
