Jone dan Dafa tertawa keras. Membully adik kesayangannya itu memanglah asik. Apalagi kalau Yumna ada di sana. Wajahnya yang berkulit putih tentu akan memerah seperti kepiting rebus. Bunda pun akan marah pada mereka karena terus menggoda adiknya. Asal tidak di depan Ayahnya. Ayahnya bjsa marah besar. Secara anak manja itu adalah anak kesayangan Ayahnya. "Dafa berangkat Bun. Nanti Dafa ijinkan Yumna pada Duta," ucap Dafa sambil pamit kepada Bundanya. Begitu juga dengan Jone sebagai anak tertua. Ia berpamitan untuk berangkat ke kampus. "Jone berangkat ya Bun. Pulang malem kayaknya sekalian ada makrab. Siapa tahu, ada yang nyantol buat jadi mantu. Iya kan?" goda Jone pada Bundanya. "Kerja dulu. Baru pada nikah. Mau di kasih makan apa nanti istri kalian," titah Bunda pada kedua anak lelaka