51

726 Kata

Ponsel Panji berdering dengan nyaring. Pemandangan yang membuatnya cemburu sesaat harus ia tepiskan dari dalam hati. Panji merogoh ponselnya dari saku celananya dan langsung mengangkat tanpa memperhatikan siapa yang meneleponnya. "Ya, Hallo ..." jawab Panji dengan cepat. Kedua alisnya tertaut seperti sedang memikirkan sesuatu. "Oke. Baiklah saya akan kesana sekarang juga. Bawa semua berkasnya," titah Panji dengan jelas. Tatapannya masih tertuju pada kebahagiaan ketiga orang yang ia tuju. Senyum Maura dan Pandu yang terus terbit dengan tawa sederhana tanpa beban. "Apa kamu melupakan aku, Maura? Semudah itu kamu melupakan semua kenangan indah yang pernah kita lewati?" batin Panji di dalam hati. Panji berusaha menenangkan dirinya. Tadi ia terbawa emosi dan ingin segera menghampiri Maur

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN