Maura begitu kaget. Tubuhnya menegang sambil menggendong Pandu yang terlihat kedinginan dan bajunya sedikit basah karena hujan. "Mas Panji ... " jawab Maura lirih sekali. Panji mendekati Maura dan memayungi gadis kesayangannya itu agar tidak kehujanan. "Mogok taksinya?" tanya Panji basa basi. Panji tidak tahu harus biacara apa. Kalau bukan di depan umum, ia sudah menarik Maura dan memeluk erat lalu di cium wajahnya tanpa ada yang terlewatkan satu inchi pun. Panji benar -benar rindu pada Maura. "I .. I -ya ..." jawab Maura begitu gugup. "Ikut aku saja. Maksudku di mobilku, aku antar pulang ..." pinta Panji pada Maura. "Kasihan anak kamu kedinginan. Lagi tidur itu?" tanya Panji menyentuh Pandu dan mengusap kepala anak itu. Anak lelaki yang masih tertidur pulas di pundak Maura. Jelas i