53

757 Kata

Panji sudah menutup pintu mobil bagian Maura duduk. ia pun berlari kecil memutari mobil dan masuk dari sisi yang lain lalu duduk di kursi kemudi dan menutup payung besar yang di letakkan di belakang joknya. Maura masih sibuk menggendong Pandu dan kini putra semata wayangnya itu di baringkan di atas pahanya. Ia memangku sambil mengelap sisa air hujan yang mmebasahi beberapa tubuh anak lelaki iu. Panji memberikan handuk kecil yang ia ambil dari belakang. "Pakai ini buat bersihkan air di tubuh anakku. Terima kasih sudah merawat anakku, Maura ..." ucap Panji dengan tulus. Maura menatap Panji dengan lekat. Ia cukup terhenyak mendengar ucapan Panji barusan. "Anak kamu?" tanya Maura sinis. Panji mengangguk mantap. "Memang anak aku kan?" jelas Panji tak mau kalah. "Kalau memang anak kamu.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN