BAB 25

1799 Kata

“Pasal 28 berbunyi, Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang. Bener nggak, Yah?” tanyaku kepada Ayah yang merem-melek sambil memegang buku UUD-ku. “Hm, iya,” jawab Ayah dengan kepala naik-turun, ngantuk parah. “Pasal 28A berbunyi… Hm… Apa dah awalannya, Yah?” tanyaku meminta bantuan. Ayah diam. Aku melihatnya dan ternyata si Ayah udah merem, nyaris tidur. “Ayah!” teriakku. Si ayah dengan ogah mencoba membuka matanya. “Apa, Na?” tanya Ayah malas. “Pasal 28A, awalannya apa?” jawabku mengulang lagi pertanyaanku. “Hak untuk…,” kata Ayah membantuku mengingat. “Oh iya! Pasal 28A berbunyi, Hak untuk hidup dan mempertahankan hidup dan kehidupannya. Bener, kan, Yah?” tanyaku kepada Ayah. Brak. Ayah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN