Selasa sore ini aku sudah berdiri di depan rumah Alfa. Tiba-tiba saja, fia memintaku datang ke rumahnya. Hari ini kami memang nggak ada bimbingan, jadi kesempatan ini kami gunakan untuk berkencan di rumahnya. Walaupun kemarin aku sempat kesal karena ditinggalkan di sekolah, kami sudah berbaikan kembali. Nggak gratis tentunya. Aku harus mentraktirnya makanan di kantin, sekaligus membawakan camilan saat berkunjung ke rumahnya. Dasar lambung sok miskin! Kencan kali ini, Alfa mengajakku nonton film horor bareng. Dia bilang baru saja mendapat DVD film horor baru dari ayahnya yang baru aja pulang dari mengawal anak didiknya untuk lomba olimpiade di luar kota. Karena aku menyukai genre horor dan gore, akhirnya aku menyetujui usulnya. Lagipula ini juga dianggap sebagai permintaan maaf karena kema

