Hari Sabtu aku sudah tiba di rumah pacarku, Alfa, sekitar pukul setengah enam pagi. Aku melaksanakan hukuman untuk mengantar jemput dia karena aku membuatnya pingsan karena dia mengira aku akan meminta untuk berpisah. Kami sempat marahan tetapi baikan setelah aku ke rumahnya dan membujuknya dengan penuh perjuangan. Setelah memarkirkan sepeda ontel kesayanganku, aku mengetuk pintu rumahnya. Pintu terbuka dan aku melihatnya masih memakai pakaian kemarin. Tebakanku, dia baru bangun dan belum mandi. “Lho, Na. Ngapain ke sini pagi-pagi?” tanya Alfa heran. Aku menatap pacarku yang masih belum mandi, tetapi masih ganteng aja. Oke, jangan dinyanyiin, ini cuma kalimat bukan lirik lagu. Rambutnya acak-acakan dan dari ekpsresi wajahnya, aku yakin dia masih setengah sadar. “Fa, belum mandi ya?” ta

