BAB 22

2159 Kata

ALFA’S POV Aku perlahan-lahan membuka mata saat hidungku ditekan-tekan lembut. Jari-jari mungil terlihat olehku. Aku menangkap jari-jari itu lalu menyingkirkannya dari hidungku. Aku berbalik dan melanjutkan kembali tidurku. Jari-jari itu kembali, kali ini menyapu kasar telapak kakiku. Aku mulai bergerak-gerak karena kegelian. Tak tahan, aku menarik kakiku dan memasukkannya ke selimut dan kembali memejamkan mata. Aku kembali terusik ketika hembusan napas menerpa telingaku. Aku mencoba mengibas-ngibaskan tanganku untuk mengusir orang yang meniupkan angin ke telingaku. Aku menarik selimutku menutupi kepalaku ketika tiupan napas itu tak kunjung mereda. Kini badangku yang digoyang-goyangkan membuatku makin terganggu. Aku membuka selimutku malas dan terpaksa membuka mataku. “Bangun! Udah pagi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN