BAB 21

1396 Kata

“Ayah, Ina berangkat,” pamitku pada ayah yang lagi ada di kamar mandi. “Ok, hati-hati, Na,” sahut ayah dari dalam kamar mandi. Aku mengambil tas lalu berjalan ke pintu rumahku. Aku membuka pintu dan seorang cowok yang aku kenal banget udah berdiri dengan senyum tersungging di bibirnya. “Pagi, Na,” sapanya ramah. Aku membalas senyumannya. “Pagi juga, pacarku,” ujarku membalas sapaannya. “Makasih, udah maafin aku,” kata Alfa senang. “Hah? Yang maafin kau siapa?” tanyaku heran. Alfa mengernyitkan kening. “Lho? Kemarin kau ke rumahku ‘kan? Rini yang bilang. Itu artinya kau udah maafin aku, dong?” tanyanya bingung. Aku menggeleng kepalaku. “Aku belum maafin kau. Aku hanya melihat keadaanmu, udah mati atau belum,” pungkasku lalu berjalan pergi setelah menutup pintu. Alfa manyun dan h

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN