Nadira si Anak Bungsu

2833 Kata

Hari itu, suasana rumah sakit swasta di Bali terasa lebih tenang dari hari - hari sebelumnya. Nadira akhirnya diperbolehkan pulang setelah dokter memastikan kondisinya membaik. Tubuhnya memang belum sepenuhnya bugar, tapi wajahnya sudah kembali berwarna, tidak lagi pucat seperti saat pertama kali dilarikan ke IGD karena sakit lambungnya kambuh. Safira dan Amira, kedua kakaknya, sibuk menyiapkan barang - barang Nadira yang berserakan di kamar rawat inap. Koper kecil berisi pakaian Nadira dan perlengkapan lainnya sudah ditutup, plastik obat dari apotek rumah sakit diletakkan rapi di atas meja, sementara Mama Neni bolak - balik mengingatkan Nadira agar jangan lupa minum obat sesuai jadwal. Rencananya, Safira dan Amira hanya akan menginap satu malam lagi di Bali, sebelum pulang kembali ke Ja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN