"Sudah sehat, Chef?"
Nadira tersenyum sambil memegang perutnya yang kini terasa jauh lebih nyaman.
"Yang jelas jauh lebih baik," jawabnya santai sambil mengenakan apron hitam kebesarannya yang bertuliskan nama restonya di bagian d**a.
Hari ini adalah hari pertama restorannya buka kembali setelah tutup lebih dari satu minggu karena ia sempat dirawat karena sakit lambung, tapi sekarang Nadira berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak terlalu memaksakan tubuh lagi. Meski begitu, semangatnya pagi menjelang siang ini sungguh tak terbendung.
"Mantap! Jangan sakit lagi ya, Chef. Gak enak banget nih kita pengangguran tapi masih digaji," ucap Modi sambil memasukkan bawang bombai ke dalam food processor. Nada suaranya seperti biasa, setengah bercanda, setengah serius.
"Bukannya senang makan ga
