Mulai Kepikiran

1838 Kata

Akhir pekan itu, Tiara memilih menghabiskan waktu siangnya untuk bertemu salah satu teman lamanya di Pondok Indah Mal. Setelah seminggu penuh bekerja dan menemani Clarissa yang akhir-akhir ini lebih banyak diam di apartemen, ia butuh sedikit udara segar setidaknya secangkir kopi, obrolan ringan, dan suasana ramai yang bisa membuat pikirannya teralihkan. Langkahnya mantap menapaki jembatan penghubung antara PI Mall 1 dan PI Mall 2. Dari balik dinding kaca, pemandangan jalanan arteri terlihat padat, mobil - mobil melintas seperti arus sungai yang tak henti. AC pusat meniupkan hawa dingin yang bercampur aroma parfum mahal dan wangi donat dari salah satu bakery. Tiara melirik jam tangannya, masih ada sepuluh menit sebelum jadwal janji temu. Namun langkahnya mendadak terhenti saat seseorang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN