Kunjungan Mama Safira

2250 Kata

Mama Jani dan Enin sedang duduk di teras belakang, menikmati pemandangan taman yang baru saja dirapikan oleh tukang kebun pagi tadi. Rumput dipotong rapi, bunga kertas yang sempat menjuntai kini sudah dipangkas, dan suara burung kecil terdengar di dahan jambu belakang. Aroma khas rumput basah bercampur tanah lembap menambah kesejukan suasana siang itu. Di meja kecil antara mereka, ada teko berisi air putih dan sepiring buah potong, pepaya, melon, dan sedikit anggur. Asisten rumah tangga baru saja meletakkannya beberapa menit lalu, lalu kembali masuk ke dapur. "Mamah lusa mau ke Bandung lagi sama Teh Yayat," kata Enin sambil menyesap air putihnya pelan. "Kok mendadak, Mah?" tanya Mama Jani sambil meletakkan Hapenya yang dari tadi belum sempat ia lihat. "Diajak besuk, kan Kang Eman masuk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN