“Mas, kamu dari mana? Lusuh sekali wajamu?” tanya Sinta yang melihat suaminya pulang dari kantor terlalu larut dengan wajah yang lusuh. Namun, tidak ada jawaban dari Agus, dia masih saja terdiam dan meminum teh yang Sinta siapkan.
“Gus, kamu dari mana? Tumben sekali kamu sampai jam satu malam baru pulang?” tanya Bu Yati.
Setelah Ranti menikah, ibunya Agus tinggal bersama Agus dan Sinta, karena kandungan Sinta sudah semakin membesar. Bu Yati ingin menemani Sinta hingga melahirkan. Itu semua karena Sinta tidak punya saudara perempuan, dan sudah tidak ada ibu.
“Mas istirahat dulu, Sayang. Mas lelah sekali,” ucap Agus.
“Bu, Agus ke kamar,” pamitnya dengan berjalan gontai menuju ke kamarnya.
Sinta dan Bu Yati hanya saling menatap. Mereka merasa ada yang aneh pada diri Agus. Tidak biasanya
