Agus semakin merasa bersalah dengan istrinya. Karena kejadian dengan Adena, Sinta harus melahirkan secara Caesar. Agus dari tadi mondar-mandir di depan ruang operasi. Agus pasrah, jika setelah ini dia tidak bisa lagi bertemu Sinta dan anaknya. Tapi, dia tidak menyerah untuk membuktikan pada Sinta kalau dirinya tidak melakukan lebih dan dalam dengan Adena. Agus melihat Adena berjalan, entah dia dari mana. Agus langsung pergi dari depan ruang operasi dan mengikuti Adena. Adena berjalan ke arah poliklinik kandungan. Adena masuk ke dalam ruang dokter. Agus terus memperhatikan pintu ruangan itu, hingga Adena keluar dari dalam ruangan itu. Agus mengurungkan niatnya untuk masuk ke ruangan dokter itu, karena ibunya menelfon agar dirinya langsung kembali ke depan ruang operasi. “Kamu dari mana,