Agus sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi. keputusan Sinta tidak bisa di ganggu gugat. Baru saja Agus menerima surat undangan panggilan sidang cerai yang akan di laksanakan dua hari lagi. padahal tinggal delapan hari lagi Agus menghabiskan sisa-sisa waktu bersama Sinta dan Intan. Namun, dia harus menghabiskan sisa waktunya dengan mengurus sidang perceraiannya dengan Sinta –stri tercinta– yang sudah tidak mengharapkan dirinya lagi hanya karena sebuah kecerobohannya.
“Semua sudah selesai, Bu,” ucap Agus dengan terisak dan memeluk ibunya.
“Kamu yang sabar, Nak. Ibu yakin Sinta masih sangat mencintai kamu, tapi dia masih belum bisa menerima kejadian itu. Kamu harus bisa perjuangkan pernikahan kamu dengan Sinta. Kasihan Intan, dia belum tahu siapa ayahnya,” ucap bu Yati.
“Agus tidak tahu, B
