Agus ke depan membawa Intan yang menangis mungkin lapar karena dari sehabis mandi dia di ajak Nunuk dan Ibunya Agus. Sinta melihat Agus yang ada di ambang pintu dengan menggendong Intan yang sedang menangis karena lapar. “Anak ibu ... kenapa nangis, Sayang? Lapar, ya? Sudah main sama utinya? Sini sama Ibu.” Sinta mengambil Intan dari gendongan Agus. Dia sama sekali tidak menatap Agus atau bicara dengannya. Sinta setiap hari hanya mendiami Agus, selama dirinya di rumah. “Intan tahu? Tadi ada Om Rangga ke sini, katanya besok mau ke sini lagi, mau lihat kamu, Sayang. Om Rangga itu orangnya baik lho. Ayo kita ke kamar, kamu lapar sekali sepertinya.” Sinta membawa Intan ke kamarnya. Agus hanya diam melihat Sinta yang bicara seperti itu dengan putrinya. Sepertinya percuma saja Agus tetap bera