116. Impian Maura

1915 Kata

Ardana dan Damar serta istrinya dibawa ke control room rumah sakit ini untuk melihat kejadian di tanggal tersebut. Petugas keamanan mulai mencopy data, sesuai dengan tanggal dan waktu test tersebut. Wisam pun berada di sana dengan penanggung jawab divisi laboratorium sebagai saksinya. Setelah mendapat rekamannya, video tersebut di putar di layar yang paling besar. Suasana hening, kamera pengawas laboratorium dilengkapi dengan microphone jadi suaranya pun akan terdengar jelas. Wisam meminta petugas keamanan itu memperbesar volumenya. Suasana sangat sepi di video tersebut, tampak salah satu petugas laboratorium itu menelepon seseorang, lalu terdengar pintu diketuk. Seorang perawat datang membawakan sampel s****a milik Ardana dengan menyebut nama Ardana. Hingga beberapa detik kemudian d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN