Ardana cukup terkejut ketika Amran memberikan sebuah amplop cokelat yang berisi beberapa foto Farez yang tertinggal di ruang kerjanya. Amran yang memeriksa langsung ruangan itu, membobol nakasnya untuk mencari tahu jejak kepergian Farez dan kemungkinan dirinya bersembunyi. Karena sampai kini pun mereka tidak berhasil mencarinya. Dia melihat foto itu satu persatu, ada beberapa foto yang menunjukkan bahwa Maura dan Farez memasuki hotel. Beberapa foto memperlihatkan senyum cerah Maura saat berbincang dengannya di restoran. Ardana meremas foto itu dan memukul mejanya dengan keras, belum sembuh memar di tangan karena memukul tembok malam tadi. Kini sudah ditambah luka dengan menghantam meja kerja yang sangat keras karena terbuat dari bahan kayu pilihan. Ingatan Ardana beralih pada malam di