“Ok.” Hanya itu kata yang ditulis Zeefa untuk membalas pesan yang cukup panjang dari Maura terkait permintaannya menyelidiki Farez. Meskipun begitu jelas dia tidak mengabaikan firasatnya. Ayahnya pernah berkata bahwa seorang pebisnis harus memiliki intuisi yang kuat dan percaya pada firasatnya. Setelah meeting yang cukup penting terkait agenda Adhitama group setahun ke depan, termasuk saat presiden terpilih selesai dilantik yang bisa mengakibatkan perubahan kebijakan, mereka mencoba mengantisipasinya. Zeefa pun kembali ke ruang kerjanya. Ruangan yang belum lama ini ditempati, dia hanya menarik napas panjang. Membuka jas yang terasa sangat berat dipakainya. Dia lebih nyaman mengenakan kaos dan jeans, namun dia tahu dia tidak bisa mengenakan itu di perusahaan ini terlebih dengan jabatan